Tingginya angka penjualan smartphone baru android membuat presentase
penggunaan versi android juga ikut berubah. Jika sejak tahun 2011 lalu
dikuasai oleh versi android 2.3, maka mulai bulan juli ini, nilai
keseluruhan android 4.1 dan 4.2 Jelly Bean berhasil mengalahkan
presentase Gingerbread.
Dengan angka aktivasi mencapai lebih dari 500 ribu unit perhari, maka wajar saja dalam hitungan bulan android 4.1 dan android 4.2 Jelly Bean bisa mengalahkan ICS 4.0 yang terlebih dahulu hadir.
Jika dilihat secara real, tingkat update Jelly Bean tidaklah sebanyak ketika banyak perangkat mengupdate ke android 2.3 Gingerbread ataupun android 4.0 Ice Cream Sandwich. Hampir semua perangkat yang menggunakan android 4.1 dan 4.2 Jelly Bean menggunakan jenis prosesor baru, ataupun menggunakan prosesor dual core keatas.
Hal ini menimbulkan permasalahan, karena tidak sedikit perangkat yang seharusnya mendapat update android Jelly Bean tidak bisa menikmati versi android terbaru karena kebijakan produsen pembuat perangkat smartphone ataupun tablet.
Disinilah letak kelemahan android sebagai suatu os. Tidak seperti ios yang bisa mensupport smartphone untuk mendapatkan versi terbaru hingga jangka waktu sekitar 4 tahun. Contoh saja iPhone 3GS yang masih mendapatkan ios 6 yang dirilis pada tahun 2012 lalu.
Semoga saja kedepannya Google dan beberapa produsen smartphone yang menggunakan os android lebih memikirkan pengguna yang tidak mendapat udpate, dan tidak terus menerus menawarkan produk baru dengan os versi terbaru.
Berlangganan Artikel:
0 Comments
