BlackBerry yang tahun ini terus mederita kerugian, beberapa waktu
lalu dipastikan akan dijual ke perusahaan lain atau investor baru.
Beberapa nama seperti Lenovo, Google, Samsung, Huawei, bahkan Facebook
dikait-kaitkan akan membeli produsen smartphone asal Kanada tersebut.
Alih-alih membatalkan rencana menjual perusahaan ke investor baru, pihak direksi BlackBerry membuat keputusan mengagetkan dengan mencopot jabatan yang disandang Thorsten Heins sebagai CEO BlackBerry. Untuk sementara, jabatan tertinggi di BlackBerry dipegang oleh John Chen yang ditunjuk pihak direksi untuk menahkodai BlackBerry sampai dengan CEO baru terpilih.
Keputusan untuk tidak menjual BlackBerry serta mencopot Thorsten Heins, pihak direksi yang saat ini dikuasai oleh Fairfax Holding (investor terbesar di BlackBerry) akan menyuntikkan modal baru sebesar 1 milliar US Dollar atau setara 11 triliun rupiah (kurs $1 = 11 ribu rupiah).
Suntikan modal tersebut akan diambil dari dana para pemegang saham serta akan digunakan untuk merestrukturisasi perusahaan agar bisa kembali normal dan bersaing di pasar smartphone.
Dengan begitu, BlackBerry menyatakan akan kembali fokus menggarap bisnis smartphone dan kembali akan merilis smarpthone dengan platform BlackBerry 10 yang saat ini baru 4 produk saja yang dirilis yaitu BlackBerry Z10, BlackBerry Q10, BlackBerry Q5 dan yang terbaru adalah BlackBerry Z30.