Bagi sebagian orang, hasil benchmark pada perangkat smartphone bisa dijadikan patokan mengenai performa smartphone atau perangkat android. Jika nilainya tinggi, maka otomatis akan memberikan stigma bahwa perangkat tersebut punya performa bagus. Mungkin setidak-tidaknya itulah gambaran awam bagi konsumen.
Tapi, benchmark sendiri kadang tidak bisa mencerminkan performa real/nyata dari sebuah produk. Bisa saja angka benchmark tinggi, namun ternyata saat digunakan berbeda dari ekspektasi kita yang sudah lebih dahulu memberikan judge bahwa perangkat tersebut akan punya performa hebat.
Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan kabar bahwa Samsung dicurigai menggunakan trik khusus agar nilai benchmark Galaxy S4 tinggi. Kali ini, kasus serupa ramai diperbincangkan pasca AnandTech merilis daftar smartphone yang menggunakan trik khusus mengakali benchmark.
Dari beberapa produk smartphone, semuanya merupakan smartphone dengan platform android. Beberapa diantaranya ialah HTC, LG, Motorola, dan Asus. Di bawah ini adalah daftar perangkat android (smartphone dan tablet) yang dicurigai menggunakan aplikasi khusus untuk mengakali benchmark:
Awal terkuaknya kasus ini adalah ketika AnandTech melakukan uji coba dan menemukan beberapa baris kode yang diduga sebagai trik mengakali aplikasi benchmark. Dengan begitu, nilai benchmark smartphone yang punya kode tersebut diklaim lebih tinggi dibandingkan dengan performas aslinya.
Samsung sendiri sudah membantah bahwa mereka melakukan kebohongan terkait soal mengakali aplikasi benchmark. Mereka berdalih bahwa kinerja prosesor dan GPU otomatis naik saat melakukan atau menjalankan aplikasi berat.
Jadi, tidak selamanya bahwa hasil benchmark dari suatu smartphone akan mencerminkan performa keseluruhan. Tidak ada salahnya jika kita bertanya pada orang yang sudah menggunakan smartphone tersebut dan tidak melulu berpatokan pada angka benchmark.
sumber: http://blog.fastncheap.com/beberapa-produsen-smartphone-android-dituduh-mengakali-hasil-benchmark/#ixzz2hITXS5Aw
Berlangganan Artikel:
0 Comments
